
Cinta segitiga memang sebuah hubungan yang rumit dan memakan korban perasaan. Di tangan sutradara sinetron kisah seperti ini akan jatuh menjadi kisah membosankan tapi ditangan Terrence Malick, sutradara kelahiran tahun 1943 yang pernah berkarya lewat The Tree of Life (2011), kisah cinta segitiga menjadi sebuah kisah yang menghanyutkan dari segi sinematografi. Anda akan dimanjakan dengan pemandangan lapangan gandum yang disirami cahaya merah langit senja serta komposisi gambar yang pas.
Ringkasan Cerita
Berseting di awal abad 20, Bill (Richard Gere) dan Abby (Broke Adams) adalah sepasang kekasih, tapi karena mereka tidak menikah maka berbohong dengan mengatakan bahwa mereka adalah adik-kakak. Bill kabur bersama Abby dan adiknya Linda (Linda Manz) dari pekerjaannya sebagai buruh metal karena tak sengaja membunuh atasannya sendiri, lalu mengembara naik kereta api dan akhirnya berlabuh di sebuah pertanian gandum di Texas milik seorang petani kaya namun pemalu (Sam Shepard), dan bekerja sebagai pekerja musiman di pertanian itu. Mereka adalah orang miskin yang mau bekerja apa saja demi sesuap makanan.
Tak sengaja Bill mendengar percakapan bahwa pemilik pertanian itu sedang sakit dan sebentar lagi akan tutup usia, padahal ia masih muda. Maka Bill menyuruh Abby untuk mendekati pemilik pertanian yang kaya raya itu dan menikahinya, dengan tujuan harta tentunya. Pernikahan terjadi, tapi konflik tidak usai karena lambat laun Abby malah jatuh cinta pada suami barunya dan sang suami curiga bahwa Abby dan Bill sebenarnya bukan adik kakak apalagi sang suami ternyata malah tetap sehat.
Apa yang akan terjadi kemudian?
Dinarasikan oleh Linda, dan bukan narasi yang menceritakan isi filmnya seperti apa melainkan seperti catatan pinggiran yang puitis, filmnya sendiri minim dialog dan mengandalkan kekuatan gambar yang sunyi sebagai alat penceritaan.
Sinematografer Nestor Almendros mengambil inspirasi dari film bisu yang menggunakan sedikit cahaya serta lukisan-lukisan Johannes Vermeer, Edward Hopper dan foto-foto keadaan pada awal abad 20. Walau seting di Texas, tapi syuting dilaksanakan di Kanada dan rumah sang pemilik pertanian dibuat dari nol sampai bagian dalamnya. Ketika syuting Malick berkonflik dengan krunya sendiri yang tidak terbiasa dengan cara kerja Malick yang spontan.
Bahkan dalam satu kesempatan ia membuang naskah yang ada dan mengubahnya. Ketika syuting malah molor waktu dan bujet (editingnya sendiri menghabiskan waktu dua tahun) tapi hasil akhirnya malah dipuji para petinggi Paramount Pictures yang kagum dengan gaya visual Malick.
No comments:
Post a Comment